Setiap presiden atau kepala daerah sangat penting memiliki pejabat yang qualified untuk membantu kerja-kerja mereka dalam menjalankan roda pemerintahan. Untuk memenuhi proporsi jabatan di instansi-instansi tersebut harus ada manajemen yang tepat agar mendapatkan calon pejabat yang kapabel
Kepala Daerah baik itu Bupati atau Gubernur perlu melakukan analisis jabatan tidak hanya melalui prosedur formal saja, melainkan tentu melalui proses non formal, seperti mendengarkan dan mengakomodir masukan-masukan dari berbagai tokoh, baik itu tokoh masyarakat tokoh agama, tokoh muda atau tokoh-tokoh pergerakan dan lain sebagainnya bahkan mendengar masukan dari tim pemenangan yang merupakan representasi dari keberhasilannya menduduki jabatan politik sebagai kepala daerah, baik itu tim dari lintas partai maupun dari tim relawan.