tajam terpercaya

Calon Mahasiswa Disabilitas Ikuti Tes Wawancara di UNU NTB

Sekretaris Yayasan Samara Lombok, nama akrab Zen
Sebelah kiri. Sekretaris Yayasan Samara Lombok, nama akrab Zen dan kanan Calon Mahasiswa Baru UNU NTB 2024/2025.
Advertisements
Advertisements

Liputanntb.com – Mataram – Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan menerima seorang mahasiswa luar biasa dari kalangan Sekolah Luar Biasa (SLB). Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk meraih impian dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

3628279735105432 google.com, pub-3628279735105432, DIRECT, f08c47fec0942fa0

kemudian, Mahasiswa tersebut, yang memiliki kebutuhan khusus, telah menunjukkan semangat belajar yang luar biasa sejak di bangku SLB. Dengan dukungan penuh dari keluarga, guru, dan lingkungan sekitarnya, Anak SLB Berpartisipasi dalam Tes Wawancara UNU NTB yang telah dilaksanakan  hari Kamis (15/8/24) kemarin.

Baca: Seleksi Wawancara Mahasiswa Baru UNU NTB: Menjaring Generasi Berilmu dan Berakhlak Mulia

Rektor UNU NTB, Diwakili Ahmad Fauzan, S.Th.,MA (Wakil Rektor 1 UNU NTB), menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya. “Kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan pendidikan mahasiswa ini. Penerimaan mahasiswa dari kalangan SLB merupakan salah satu komitmen kami untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak bangsa tanpa memandang latar belakang dan keterbatasan fisik,” ujar Fauzan.

Lebih lanjut Fauzan sampaikan, ” Kisah inspiratif ini diharapkan dapat memotivasi anak-anak lain yang memiliki kebutuhan khusus untuk terus berjuang meraih impian mereka. Pendidikan adalah hak semua orang, dan UNU NTB telah membuktikan komitmennya untuk mendukung inklusivitas dalam dunia akademik” tandasnya.

Sementara Sekretaris Yayasan Samara Lombok, nama akrab Zen, menegaskan komitmennya terhadap inklusivitas di dunia pendidikan. Dalam sebuah wawancara, Zen menyampaikan bahwa pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, tanpa memandang latar belakang atau keterbatasan fisik. Ia juga mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh UNU NTB dalam mewujudkan inklusivitas di dunia pendidikan. “UNU NTB telah menunjukkan peran pentingnya sebagai vioner dalam pendidikan inklusif, khususnya bagi teman-teman disabilitas. Kami melihat komitmen kuat dari UNU NTB untuk tidak hanya menerima mahasiswa disabilitas, tetapi juga menyediakan fasilitas yang mendukung mereka dalam proses belajar,” ungkap Zen.