Liputanntb.com – Abah Anton, atau H. Mochammad Anton, adalah mantan Wali Kota Malang yang menjabat pada periode 2013–2018. Selama masa kepemimpinannya, ia dikenal sebagai sosok yang jujur, amanah, bertanggung jawab, dan agamis. Julukan “Abah” yang melekat padanya mencerminkan kedekatan dengan masyarakat, serta sikap kebapakan yang ditunjukkannya selama memimpin kota tersebut.
Baca:PENDAFTARAN PENGUMUMAN PENGADAAN CPNS UIN MATARAM 2024
Dalam berbagai kebijakan, Abah Anton berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Malang, baik dari sektor ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan.
Salah satu program unggulannya adalah pengembangan pariwisata Kota Malang, termasuk pembenahan infrastruktur kota dan revitalisasi kawasan heritage. Sebagai seorang pemimpin yang agamis, ia sering kali menekankan nilai-nilai keagamaan dalam kepemimpinannya, serta aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan di kota malang.
Berbagai dukungan dari Masyarakat Kota Malang, Ulama, Kyai, Habaib dan Toko Agama mengharapkan Abah Anton Kembali memimpin Kota Malang. Selama masa kepemimpinannya sebagai Wali Kota Malang, ia sering terlihat turun langsung ke lapangan untuk berdialog dengan warga, mendengarkan aspirasi, dan mencoba menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Gaya kepemimpinannya yang merakyat dan hangat membuatnya mendapat tempat di hati banyak orang. Ia berhasil menciptakan hubungan yang erat antara pemerintah dan masyarakat, sehingga warga merasa lebih mudah untuk menyampaikan keluhan atau usulan.
Dalam dunia politik, sangat wajar jika seorang tokoh, seperti Abah Anton, mendapatkan pujian sekaligus kritik. Hal ini terjadi karena setiap pemimpin pasti menghadapi beragam pandangan dari masyarakat yang memiliki latar belakang, kepentingan, dan penilaian yang berbeda.
Beberapa alasan mengapa Abah Anton mendapat pujian sekaligus dijelekkan atau dijatuhkan adalah:
Keberhasilan Program dan
Kebijakan:
Mereka yang memuji Abah Anton umumnya adalah masyarakat yang merasakan dampak positif dari program-program yang ia jalankan selama menjabat sebagai Wali Kota Malang. Beberapa keberhasilan yang sering dipuji antara lain:
1. Pembangunan infrastruktur kota yang lebih baik.
2. Pengembangan pariwisata dan sektor ekonomi lokal.
3. Sikapnya yang merakyat dan dekat dengan warga, sehingga membuatnya terlihat sebagai pemimpin yang peduli pada kesejahteraan masyarakat.
Bagi Masyarakat Kota Malang program-program tersebut menunjukkan bahwa Abah Anton adalah pemimpin yang bertanggung jawab dan memiliki niat baik untuk memajukan kota Malang.
Persaingan Politik:
Politik adalah arena persaingan yang keras. Abah Anton mungkin menghadapi banyak lawan politik yang melihatnya sebagai ancaman, terutama jika ia memiliki basis dukungan yang kuat. Pihak-pihak yang berkepentingan mungkin berusaha menjatuhkan reputasinya dengan cara menyebarkan kritik atau isu negatif, baik melalui media massa maupun media sosial. Serangan politik semacam ini adalah bagian dari dinamika pemilihan umum.
Page: 1 2
Liputanntb.com - Beasiswa Indonesia Maju (BIM) adalah program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,…
Liputanntb.com - Pengumuman hasil kelulusan CPNS 2024 sudah dapat dilakukan mulai hari ini. Ini merupakan…
Liputanntb com - Bone, Sulawesi Selatan. Pengacara Erles Rareral, SH, MH, mengecam keras insiden penembakan…
Liputanntb.com - Tomiko Itooka, wanita asal Jepang yang diakui sebagai manusia tertua di dunia oleh…
Liputantb.com - Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan untuk tidak menerima permohonan uji materi terkait perpanjangan…
Liputanntb.com - Seorang guru honorer berinisial AR (28) dan seorang siswi SMP kelas 8 berinisial…