Setiap presiden atau kepala daerah sangat penting memiliki pejabat yang qualified untuk membantu kerja-kerja mereka dalam menjalankan roda pemerintahan. Untuk memenuhi proporsi jabatan di instansi-instansi tersebut harus ada manajemen yang tepat agar mendapatkan calon pejabat yang kapabel
Kepala Daerah baik itu Bupati atau Gubernur perlu melakukan analisis jabatan tidak hanya melalui prosedur formal saja, melainkan tentu melalui proses non formal, seperti mendengarkan dan mengakomodir masukan-masukan dari berbagai tokoh, baik itu tokoh masyarakat tokoh agama, tokoh muda atau tokoh-tokoh pergerakan dan lain sebagainnya bahkan mendengar masukan dari tim pemenangan yang merupakan representasi dari keberhasilannya menduduki jabatan politik sebagai kepala daerah, baik itu tim dari lintas partai maupun dari tim relawan.
Page: 1 2
Kasus tindak pidana penganiayaan yang dialami Bukran Efendi di Sunset Land, Mataram, pada 13 November…
Untuk memeriksa status penerimaan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk jenjang SD, SMP, dan SMA pada…
Ketua Umum Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar, mengkritik tindakan Polres Lombok Tengah terkait penahanan Alus…
Mataram - PT Lombok Nusantara Indonesia (LNI) membela diri setelah dilaporkan ke Polda NTB atas…
Mataram,- Perusahaan debt collector (DC) PT Lombok Nusantara Indonesia (LNI) dilaporkan ke polda NTB karena…
MATARAM – Forum Rakyat NTB kembali mengagendakan hearing terkait dugaan permasalahan pembangunan gedung Politeknik Kesehatan…