Liputanntb.com – Guru Pahlawan Tanda Jasa: Langkah Kecil, Dampak Mendunia di Stockholm.
Nobel Prize Museum telah membuka program beasiswa bagi guru di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Penerima beasiswa ini akan diundang untuk menghadiri Nobel Prize Teacher Summit 2025 yang akan berlangsung di Stockholm, Swedia, pada 26 hingga 29 Maret 2025.
Beasiswa ini ditujukan bagi guru yang tertarik dalam mempromosikan demokrasi, ilmu pengetahuan, dan hak asasi manusia.
Fasilitas Beasiswa:
- Uang Saku: Guru dari Asia, termasuk Indonesia, akan menerima uang saku sebesar SEK 20.000 (sekitar Rp26,8 juta) untuk mendukung biaya visa, perjalanan, transfer, dan makan selama di Stockholm.
- Akomodasi: Penginapan selama 4 malam di Stockholm yang diatur oleh Nobel Prize Museum.
- Kegiatan: Termasuk pengenalan di Nobel Prize Museum, kunjungan belajar dan lokakarya, biaya konferensi, serta program tambahan di museum.
- Asuransi: Asuransi selama periode 25-30 Maret.
- Dokumentasi: Surat undangan pribadi untuk keperluan pengajuan visa dan sejenisnya.
Persyaratan:
- Guru yang terlatih dan aktif secara profesional (tingkat pra-sekolah hingga perguruan tinggi).
- Menguasai bahasa Inggris dengan baik.
- Mampu mengurus visa Schengen secara mandiri; penerima beasiswa akan menerima surat undangan dan bukti asuransi untuk mendukung permohonan visa.
- Mampu menanggung biaya tiket pulang-pergi dan transfer sendiri; uang beasiswa akan ditransfer ke rekening bank saat peserta tiba di Stockholm pada 26 Maret.
- Memiliki rekening bank yang dapat menerima transfer dalam SEK, EUR, atau USD, serta kartu kredit yang dapat digunakan di Swedia.
- Bekerja di salah satu negara berikut: Kolombia, Mesir, Indonesia, Moldova, Filipina, Ukraina, Vietnam, Tanzania, atau Zambia.
- Setelah kembali ke negara asal, bersedia menyelenggarakan Nobel Prize Teacher Summit Hub untuk rekan guru di wilayah asal, menggunakan materi yang disediakan oleh Nobel Prize Museum.
Pendaftaran: