Liputanntb.com – Mataram. D.N. Indra Karno dan Anjani Sukmayanti resmi terpilih sebagai ketua dan wakil ketua BEM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat Periode 2024-2025, pada acara pemilihan yang di laksanakan oleh Komisi Panitia Pemilihan Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (KPP UNU NTB).
Pemilihan dilaksanakan secara langsung melalui sistem perwakilan, bertempat di Auditorium Kampus UNU NTB. Di konfirmasi dari ketua KPP hasil pemilihan ditetapkan melalui proses Aklamasi dikarenakan jumlah calon yang diverifikasi memenuhi kriteria pencalonan hanya satu pasangan calon.
” Proses akhir pemilihan yang kami selenggarakan tadi disepakati secara Aklamasi, karena hanya ada satu calon pendaftar yang memenuhi kriteria pencalonan_” ucap Nofal selaku ketua KPP”.
Kendati demikian, sesuai keterangan dari KPP, proses pendaftaran calon ketua dan wakil ketua BEM UNU NTB sempat mendapat selama dua hari, yang seharusnya batas pendaftaran pada tanggal 12 agustus 2024 di perpanjang menjadi 14 agustus 2024, agar lebih membuka peluang Mahasiswa lainya untuk mendaftarkan diri. tetapi sampai akhir masa penambahan waktu tetap tidak ada dari kalangan Mahasiswa yang datang mendaftarkan diri. Sehingga pemilihan pun tetap di laksanakan.
“Untuk registrasi pendaftaran sendiri kami menambah estimasi waktu, seharusnya berakhir pada tanggal 12, kami perpanjang sampai 14 (Agustus 2024) supaya ada calon lain yang daftar. Tapi sampai tanggal 14 itu juga tidak ada. Ya kami putuskan untuk tetap melaksanakan pemilihan”, tegas Nofal lagi.
D.N.Indra Karno lewat sambutannya sendiri mengungkapkan rasa syukurnya setelah ditetapkan sebagai ketua BEM UNU NTB terpilih.
Baca: Seleksi Wawancara Mahasiswa Baru UNU NTB: Menjaring Generasi Berilmu dan Berakhlak Mulia
“Saya bersyukur dan berterimakasih atas mandat yang sahabat- sahabat berikan, ini bukan tugas yang mudah untuk menahkodai BEM UNU NTB, tapi saya berharap kedepan kita semua bisa bersinergi bersama untuk memajukan dan membesarkan almamater kebanggaan kita, guna menuju Universitas yang lebih unggul”.
(Dika)
