UNU NTB

Berawal dari Percakapan, Pelajari Pola Sexual Grooming

Advertisements
Advertisements

Liputanntb.com – Gerung, – Dalam rangkaian kegiatan roadshow UNU LiterAction!, tim Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU NTB) menggelar acara di MAN Lombok Barat dengan tema “Kelas Inspirasi : Pemuda sebagai Pelopor Anti Kekerasan Seksual”. Acara ini disambut hangat oleh Sahimi, S.Pd., M.Pd., Wakil Kepala Madrasah Bidang Humas, yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran UNU NTB. Beliau menilai bahwa kampus ini membawa misi literasi yang sangat relevan, terutama bagi generasi muda, dalam meningkatkan kesadaran terhadap isu-isu penting seperti kekerasan seksual.

Baca: Resmi di Buka! Kesempatan Emas Jadi Perwira Polri: SIPSS 2025 Dibuka untuk Semua Jurusan

Sexual grooming merupakan salah satu bentuk kekerasan seksual yang disorot dalam UNU LiterAction! kali ini. Hal ini menarik dibahas karena sering kali terjadi tanpa disadari oleh korban maupun lingkungan sekitarnya terutama generasi muda. Materi ini disampaikan oleh Emha Zainul, S. Psi., M. Si., dari Biro Psikologi UNU NTB. Beliau menjelaskan bahwa sexual grooming adalah proses di mana pelaku membangun hubungan, kepercayaan, dan kedekatan emosional dengan korban, sering kali anak-anak atau remaja, untuk memanipulasi mereka dan mempersiapkan tindakan seksual di masa depan. “Modus ini semakin berbahaya karena pelaku bisa memanfaatkan media digital, seperti media sosial atau aplikasi pesan singkat, untuk mendekati korban. Tidak hanya anak-anak dan remaja, mahasiswa pun bisa menjadi target pelaku grooming,” ungkap Zainul.

Zainul juga menjelaskan bahwa sexual grooming termasuk ke dalam kategori kekerasan seksual berdasarkan UU No. 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS). Ia mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mengenali tanda-tanda grooming, seperti pelaku yang mencoba membangun kedekatan melalui perhatian khusus, hadiah, atau pujian, dan berusaha mengisolasi korban dari lingkungan sosial mereka.

“Kasus sexual grooming sering kali sulit terdeteksi karena pelaku menggunakan manipulasi yang halus, membuat korban merasa terikat secara emosional dan enggan untuk melaporkan,” ujar Zainul.

Maka dengan kepedulian terhadap isu kekerasan seksual ini, UNU NTB menghadirkan Satgas PPKS (Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual) sebagai bentuk dukungan terhadap lingkungan kampus yang aman dan inklusif. Di samping itu, UNU NTB juga memperkenalkan jurusan baru, S1 Ilmu Hukum Bisnis, yang memungkinkan mahasiswa mempelajari hukum secara praktis dan relevan dengan dunia usaha.

Berlangsung di lapangan yang asri, kegiatan ini memberikan suasana nyaman sehingga siswa dapat dengan mudah menyerap informasi.

Page: 1 2

liputanntb.com

Recent Posts

Bukan Dokter, Bukan Perawat, Tapi Vital! Kenali Prodi Rekam Medik

Liputanntb.com - Narmada, 18 Januari 2025 - Dalam kegiatan UNU LiterAction! di SMAN 2 Narmada,…

1 hari ago

Download Isi Lengkap Surat Edaran: Jadwal Belajar dan Libur Selama Ramadhan 2025

Liputanntb.com - Jakarta, 21 Januari 2025 – Dalam rangka mendukung pelaksanaan ibadah di bulan suci…

1 hari ago

Suami di Madina Bayar Sopir untuk Rekam Hubungan Istrinya, Polisi Ungkap Motif Mengejutkan

Liputanntb.com - Seorang pria berinisial ID (51) di Mandailing Natal, Sumatera Utara, menyuruh istrinya, RT…

1 hari ago

Tidak Jadi Berseteru, Menteri Satryo dan ASN Capai Kesepakatan Damai

Liputanntb.com - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro telah mencapai kesepakatan…

1 hari ago

Proyek Rp15 Miliar Mangkrak, Ormas NTB Tuding BWS NT1 Terlibat Korupsi

Liputanntb.com - Ketua Umum Ormas Sasaka Nusantara NTB, Lalu Ibnu Hajar, menyatakan akan menggelar aksi…

1 hari ago

Study Now, Shop Later: UNU LiterAction! Berikan Literasi Keuangan dan Karier di MAN 3 Mataram

Mataram, 18 Januari 2025 – MAN 3 Mataram menjadi saksi semarak kegiatan literasi keuangan bertajuk…

2 hari ago