Liputanntb.com – Sangat disayangkan karena dapat merusak citra pariwisata Bali yang selama ini dikenal sebagai destinasi yang aman dan ramah bagi wisatawan.
Kasus-kasus seperti kekerasan seksual tidak hanya memberikan dampak buruk bagi korban tetapi juga berpotensi menurunkan minat wisatawan asing untuk berkunjung ke Indonesia.
Kasus pemerkosaan terhadap turis di Bali ini memang sangat memprihatinkan dan dapat berdampak serius terhadap citra pariwisata Indonesia, khususnya Bali, yang selama ini dikenal sebagai destinasi wisata kelas dunia. Keamanan wisatawan adalah aspek yang sangat penting untuk memastikan kepercayaan dan kenyamanan para pelancong, baik domestik maupun internasional.
Dinas Pariwisata (Dispar) Bali prihatin atas aksi pemerkosaan tukang ojek pangkalan terhadap seorang turis asal China, JT, seusai menonton pesta kembang api malam pergantian tahun di Pantai Nyang Nyang, Pecatu, Badung, pada Rabu (1/1) lalu. Kasus ini berpotensi memperburuk citra Bali sebagai destinasi wisata favorit dunia.
Kepala Dinas Pariwiasata Bali, Tjokorda Bagus Pemayun, menegaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menelusuri kejadian ini.
“Kami akan mengkoordinasikan dengan instansi terkait, saya akan telusuri. Kami berharap (polisi) harus tindak tegas yang begini-begini,” kata Pemayun. Dilansir dari detikBali, Sabtu (4/1/2025).
Pemayun menyayangkan insiden tersebut karena berpotensi merusak citra Bali sebagai destinasi wisata internasional yang kerap menerima pengakuan prestisius.