Artikel

Dispar NTB dan Garda Lombok Bahas Peluang dan Tantangan Destinasi Sembalun

Advertisements
Advertisements

Liputanntb.com – Dispar NTB Dan Ketua Pendiri Ormas Garda Lombok Gelar Diskusi Tentang Opportunity & New Challenges Destinasi Sembalun

-Ratusan peserta mengikuti diskusi bertemakan Opportunity & New Challenges Destinasi Sembalun bertempat di Kebun Kopi Sembalun, Lombok Timur.

Ainudin Fahri, Dewan Pendiri Garda Lombok.

Diskusi tersebut diinisiasi oleh Kepala bidang kelembagaan dinas pariwisata Provinsi NTB Mawardi. Diskusi diikuti oleh sejumlah perwakilan mulai dari Ormas Garda Lombok, TNGR, Dan DMO Sembalun, perwakilan asosiasi Hotel dan restoran Kawasan sembalun, TO (trek organizer), pengurus seven summit, pokdarwis Kawasan sembalun, pemerhati budaya dan pariwisata dan asosiasi kopi.

Dari hasil diskusi terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi destinasi Sembalun mulai dari penanganan sampah yang harus memiliki kebijakan dan regulasi pasti, tata ruang Kawasan, dann branding destinasi.

Adapula persoalan tata Kelola destinasi yang masih tidak tertata, budaya yang tergerus, juga timbul tidak pemerataan dampak ekonomi pariwisata terhadap penduduk setempat.

Dari hasil Kesimpulan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa perlunya penguatan kelembagaan baik pengelolaan destinasi dan penguatan kelembagaan asosiasi sebagai partner.

Kolaborasi dan sinergitas antar pemerintah provinsi dan kabupaten juga di singgung, sejauh mana peran pemerintah kabupaten dalam mengambil Langkah kebijakan.

Ketua dewan pendiri Garda Lombok Ainuddin Fahri, menekankan sustainable tourism menjadi penting untuk keberlanjutan pariwisata dengan memperhatikan dan menjaga lingkungan dan melestarikan budaya lokal.

Dikatakannya, hasil Pra Rakornas Kementerian pariwisata RI yang di laksanakan di Jakarta beberapa hari yang lalu, bahwa saat ini menerapkan ramah kebersihan.

Jargonnya pariwisata NTB adalah wisata halal atau friendly muslim dan ditambahkan dengan ramah kebersihan.

Ia mengharapkan Kepala TNGR konsen terhadap penanganan sampah dan pemberdayaan terhadap sumber daya manusia.

Termasuk pemberian ijin pengelolaan objek destinasi yang dikelola oleh pokdarwis dengan catatan harus memenuhi ketentuan yang berlaku serta adanya kesepakatan dengan desa yang bersangkutan.

Lebih lanjut Kepala bidang kelembagaan dinas pariwisata Provinsi NTB Mawardi juga mengatakan, tujuan diselenggarakan diskusi ini untuk mengetahui secara langsung dari semua partner yang ada di Kawasan sembalun masukan dan permasalahan yang di hadapi.

Page: 1 2

liputanntb.com

Recent Posts

BPPD NTB Dikecam, Rudy Lombok Usulkan Pembubaran Akibat Isu Gaji dan Tumpang Tindih

Liputanntb.com - Terkait dengan pembentukan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB, kini muncul kisruh yang…

5 jam ago

Antok dan Koper Merah: Jejak Maut Menuju Eksekusi Mati

Liputanntb.com - Kasus pembunuhan dan mutilasi yang menimpa Uswatun Hasanah (29) terjadi pada 23 Januari…

2 hari ago

Australia Memanggil! Beasiswa S2 & S3 Australia Awards 2025 Resmi Dibuka

Liputanntb.com - Pendaftaran untuk Beasiswa Australia Awards 2025 telah dibuka sejak 1 Februari 2025 dan…

2 hari ago

Astaga! Masyarakat Lingkar Bandara Geruduk Angkasa Pura: Blue Bird Taxi Harus Angkat Kaki dari BIL!”

Liputanntb.com - Ratusan anggota Forum Masyarakat Lingkar Bandara Internasional Lombok atau Aliansi Masyarakat dan Pelaku…

2 hari ago

Mengapa 26 Lembaga Penyiaran di NTB Jarang Beroperasi? Ini Kata KPID!

LiputanNTB.com – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB menerima lima mahasiswa Praktek Kerja Lapangan (PKL)…

2 hari ago

Cara Daftar CPNS 2025 Dibuka! Simak Syarat dan Cara Daftarnya di Sini”

Liputanntb.com - Pemerintah berencana membuka seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2025. Meskipun…

2 hari ago