Untuk itu ia meminta agar pihak kepolisian tetap bergerak menumpas aksi premanisme ini dan memproses hukum bagi para pelaku.
“Polresta Mataram telah membuktikan bahwa keamanan dan ketertiban di wilayah ini tetap menjadi prioritas utama. Kami berharap kasus ini dapat diproses dengan transparan dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal,” tambahnya.
Fihir juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung kinerja kepolisian dalam menjaga keamanan dan memastikan bahwa provinsi Nusa Tenggara Barat tetap menjadi daerah yang aman dan nyaman bagi semua warganya.
“Kita berharap tak ada lagi aksi aksi premanisme. Dan tentu kami yakin polisi mampu melawan aksi premanisme itu,” ujar Fihir.