Untuk itu ia meminta agar pihak kepolisian tetap bergerak menumpas aksi premanisme ini dan memproses hukum bagi para pelaku.
“Polresta Mataram telah membuktikan bahwa keamanan dan ketertiban di wilayah ini tetap menjadi prioritas utama. Kami berharap kasus ini dapat diproses dengan transparan dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal,” tambahnya.
Fihir juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung kinerja kepolisian dalam menjaga keamanan dan memastikan bahwa provinsi Nusa Tenggara Barat tetap menjadi daerah yang aman dan nyaman bagi semua warganya.
“Kita berharap tak ada lagi aksi aksi premanisme. Dan tentu kami yakin polisi mampu melawan aksi premanisme itu,” ujar Fihir.
Page: 1 2
MATARAM – Forum Rakyat NTB kembali mengagendakan hearing terkait dugaan permasalahan pembangunan gedung Politeknik Kesehatan…
Sejak 1200 tahun silam, ketika dunia belum mengenal komputer atau alat hitung sejenis, Imam Syafi'i…
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan penguatan yang signifikan. Pada pembukaan perdagangan,…
Di Rusia, terdapat banyak masjid megah yang mencerminkan kekayaan budaya Islam di negara tersebut. Berikut…
Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ✨ Lebaran Hemat, Parsel Berkesan bersama MyAR29project! ✨ Bingung cari tempat…
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) saat ini termasuk dalam 12 provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi…