Liputanntb.com – Kabar yang beredar di media sosial mengenai penemuan Saddam Hussein di penjara rezim Bashar al-Assad tidaklah benar.
Faktanya, Saddam Hussein, mantan Presiden Irak, ditangkap oleh pasukan Amerika Serikat pada 13 Desember 2003 dan dieksekusi pada 30 Desember 2006 setelah dinyatakan bersalah atas kejahatan terhadap kemanusiaan.
Selama masa penahanannya, Saddam Hussein ditahan di fasilitas yang dikelola oleh pasukan AS di Irak, bukan di Suriah. Setelah penangkapannya, ia diadili oleh Pengadilan Khusus Irak dan dihukum mati melalui eksekusi gantung.
Informasi yang menyatakan bahwa Saddam Hussein ditemukan di penjara rezim Assad tidak memiliki dasar fakta dan kemungkinan besar merupakan hoaks atau disinformasi yang beredar di media sosial. Penting untuk selalu memverifikasi informasi dari sumber-sumber tepercaya sebelum mempercayai atau menyebarkannya.
Adanya individu yang terlihat mirip dengan Saddam Hussein yang diklaim ditemukan di penjara rezim Bashar al-Assad. Namun, penting untuk diingat bahwa Saddam Hussein telah dieksekusi pada tahun 2006, dan fakta tersebut didukung oleh bukti sejarah yang jelas.
Dalam banyak kasus, kemiripan fisik seseorang seringkali menjadi bahan spekulasi dan sensasi di media sosial. Apabila kabar tersebut menyebar luas, hal itu perlu diperiksa dengan seksama, terutama melalui sumber terpercaya.