Mataram, 1 Februari 2025 – Program UNU LiterAction! yang digagas Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB kembali hadir dalam rangka memberikan wawasan kepada generasi muda. Kali ini, giliran para siswa SMAN 2 Mataram yang menjadi tuan rumah. Mengusung topik utama tentang literasi gizi, acara ini dirancang khusus untuk membantu siswa, terutama kelas XII, dalam mempersiapkan dua momen penting yang akan datang: bulan puasa dan ujian sekolah.
Dengan fokus pada kesehatan dan kebugaran, program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang relevan agar siswa dapat menghadapi tantangan tersebut dengan optimal.
Acara dimulai dengan pengantar dari Dr. Yadi Imansyah, M.Or., dosen Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) UNU NTB, yang sebelumnya telah men-challenge beberapa siswa secara secara random di lapangan, dalam sebuah permainan edukatif yang dinamakan “MACA MAIN Anti-Bullying.” Board game yang ia ciptakan ini bertujuan mengajarkan nilai-nilai anti-bullying melalui permainan berbasis tradisi lokal, seperti Main Til dari Pulau Lombok dan Main 12 Batu dari Pulau Sumbawa. Siswa sangat antusias memainkannya.
“Di PJKR UNU NTB, tidak hanya diajarkan ilmu olahraga. Prodi ini juga mengembangkan ilmu rekreasi yang dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari, dan bahkan melahirkan produk edukasi yang penuh nilai seperti MACA MAIN ini,” ujar Yadi, yang juga pernah menjadi ketua OSIS saat duduk di bangku SMA.
Maya, Humas SMAN 2 Mataram, turut terkesima dengan prestasi dan inspirasi yang diberikan oleh dosen-dosen di UNU NTB. Salah satu hal yang mengejutkan adalah bahwa ternyata, Dr. Yadi yang juga merupakan pencipta Senam Gemargatra, senam yang dilakukan secara rutin oleh siswa SMA sederajat se-NTB, termasuk di SMAN 2 Mataram setiap hari Sabtu Budaya.
Siswa-siswa SMAN 2 Mataram semakin termotivasi ketika mendengar penjelasan dari salah seorang alumni SMAN 2 Mataram, Dr. Habibul Umam Taqiuddin, SH, MH, yang kini menjadi pendiri Program Studi S-1 Hukum Bisnis di UNU NTB. Habib menjelaskan bahwa Program Studi S-1 Hukum Bisnis UNU NTB dibuka untuk menjawab tantangan zaman, khususnya dalam mengatasi permasalahan transaksi online yang rentan terhadap penipuan dan pembobolan data. “Di sini, kami memberikan edukasi dan bantuan hukum terkait transaksi elektronik dan kejahatan siber. Begitu jg mengenai produk usaha yang dihasilkan para pelaku usaha, butuh perlindungan hukum dan hak cipta agar tidak diklaim oleh orang. Di Prodi Hukum Bisnis UNU NTB, akan mempelajari semua itu” tuturnya.
Sesi yang paling dinantikan tiba, karena sedari tadi para siswa dibuat penasaran dengan alat ukur berat dan tinggi badan yang dibawa oleh Febrina Sulistiawati, S.TP., M.Si, Dekan Fakultas Kesehatan UNU NTB, bersama jajaran tim dosen gizi UNU NTB. Salah seorang siswa, Helen, secara sukarela diukur berat dan tinggi badannya. Dengan berat badan 43,45 kg dan tinggi badan 149 cm, status gizi Helen dihitung menggunakan rumus Indeks Massa Tubuh : (IMT) = BB / (TB)²