Liputanntb.com – Gempa bumi berkekuatan 7,3 skala Richter mengguncang Vanuatu, dengan pusat gempa sekitar 30 kilometer barat ibu kota Port Vila pada kedalaman 57 kilometer.
Gempa ini menyebabkan kerusakan signifikan, termasuk runtuhnya bangunan dan tanah longsor. Beberapa gedung, seperti yang menampung kedutaan Amerika Serikat dan Prancis, mengalami kerusakan parah. Bandara setempat juga terdampak, dengan landasan pacu yang rusak, mengakibatkan pembatalan dan pengalihan penerbangan.
Laporan awal menyebutkan adanya korban jiwa dan luka-luka, meskipun komunikasi yang terputus menyulitkan pendataan lengkap. Peringatan tsunami sempat dikeluarkan namun kemudian dicabut. Upaya penyelamatan dan bantuan sedang berlangsung, dengan dukungan dari otoritas lokal dan internasional.
Kementerian Luar Negeri Indonesia melalui KBRI Canberra terus berupaya menghubungi 48 WNI di Vanuatu, terdiri dari 47 ABK dan 1 WNI yang menikah dengan WNA, meskipun jaringan komunikasi terganggu.
BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berdampak pada wilayah Indonesia dan tidak menimbulkan ancaman tsunami bagi Indonesia.
Berikut adalah video yang menunjukkan rekaman CCTV saat gempa dahsyat M 7,3 mengguncang Vanuatu: