LiputanNTB.com – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB menerima lima mahasiswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) dari Universitas Muhammadiyah Mataram.
Kedatangan mereka disambut langsung oleh Husna Fatayati, Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPID NTB, yang menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam mendukung industri penyiaran.
Momen ini semakin istimewa dengan kehadiran dua mantan Komisioner KPID NTB, Dr. Fathurrizal, MIK, dan Dr. Suhadah, M.Si., yang turut mengantar para mahasiswa PKL. Suhadah, salah satu perintis KPID NTB sejak 2008 hingga 2018, mengungkapkan nostalgia dan harapannya terhadap perkembangan penyiaran di NTB.
“Roda hidup ini terus berputar. Kini saya datang sebagai akademisi mendampingi mahasiswa. KPID NTB bagi saya adalah tempat yang penuh cerita,” ujar Suhadah yang menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Padjadjaran Bandung.
Sementara itu, Husna Fatayati dalam sambutannya menyoroti tantangan dunia penyiaran saat ini, terutama dalam hal pengawasan isi siaran. Ia mengungkapkan bahwa dari sekitar 70 lembaga penyiaran di NTB, 26 di antaranya jarang beroperasi, salah satunya akibat pergeseran tren ke platform digital dan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang memahami teknologi penyiaran. “Tidak ada penyiar, maka tidak bisa bersiaran. Menghidupkan perangkat siaran pun membutuhkan SDM yang memahami teknologi penyiaran,” tegasnya.