Berikut adalah penjelasan singkat mengenai sejarah Kerajaan Selaparang yang diambil dari berbagai sumber terpercaya:
Asal Usul dan Perkembangan Awal
- Masa Hindu-Buddha
Kerajaan Selaparang awalnya dikenal sebagai kerajaan Hindu-Buddha sebelum kedatangan Islam. Pada periode ini, kerajaan-kerajaan kecil di Lombok terhubung dengan kerajaan besar seperti Majapahit dan memiliki budaya Hindu-Buddha yang kuat. - Masa Islam
Islam masuk ke Lombok pada abad ke-14 hingga 16, dibawa oleh para pedagang dan ulama dari Jawa dan Makassar. Setelah Islam diterima oleh masyarakat, Kerajaan Selaparang menjadi pusat penyebaran agama Islam di Lombok.
Kejayaan Kerajaan Selaparang
Kerajaan Selaparang mencapai masa kejayaannya pada abad ke-16. Selaparang memiliki kekuatan ekonomi yang berbasis pada pertanian, perikanan, dan perdagangan. Kerajaan ini juga dikenal dengan kehidupan sosial yang harmonis, di mana hukum adat (awig-awig) diterapkan untuk mengatur masyarakat.
Konflik dan Kehancuran
Pada abad ke-17, Kerajaan Selaparang mengalami konflik dengan kerajaan-kerajaan luar, termasuk Kerajaan Gelgel dari Bali. Pada masa ini, Kerajaan Bali mencoba menguasai Lombok, dan Selaparang menjadi salah satu sasaran. Akibatnya, Selaparang runtuh setelah serangan besar dari Kerajaan Karangasem Bali pada abad ke-18.
Peninggalan Kerajaan Selaparang
- Situs Makam Raja-raja Selaparang
Salah satu peninggalan penting adalah kompleks makam raja-raja Selaparang yang terletak di Desa Selaparang, Lombok Timur. - Jejak Budaya Islam
Selaparang mewariskan tradisi Islam yang kuat di Lombok, yang hingga kini dikenal dengan sebutan “Pulau Seribu Masjid.”
Pengaruh Selaparang dalam Sejarah Lombok
Warisan Selaparang tidak hanya berupa situs sejarah, tetapi juga dalam nilai-nilai budaya dan agama masyarakat Lombok. Kerajaan ini memainkan peran penting dalam membentuk identitas masyarakat Sasak yang mendominasi Lombok saat ini.
(Hasbi).