Liputanntb.com – Pernyataan Prabowo Subianto yang mengaku heran karena program makan bergizi sering diejek, termasuk oleh orang bergelar profesor, mengindikasikan keprihatinannya terhadap respons negatif terhadap kebijakan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam konteks ini, Prabowo mungkin ingin menekankan bahwa kritik terhadap program pemerintah seharusnya didasarkan pada alasan yang konstruktif, bukan sekadar ejekan atau sentimen tanpa dasar.
Jika program makan bergizi ditujukan untuk membantu masyarakat, terutama kelompok kurang mampu, kritik yang tidak berdasar justru dapat menghambat implementasi kebijakan tersebut.
Menyebutkan “profesor” mungkin untuk menggambarkan bahwa ejekan atau kritik tidak hanya datang dari masyarakat umum tetapi juga dari kalangan intelektual yang seharusnya mendukung program semacam itu jika sesuai dengan kajian akademik.
Pernyataan ini juga bisa menjadi bentuk ajakan untuk lebih menghargai dan mendukung program-program yang bertujuan baik bagi masyarakat, selama program tersebut dirancang dan dilaksanakan dengan baik.