Lebih lanjut, Ormas Sasaka Nusantara NTB mengkritik BWS NT1 dan BP2JK atas pelolosan PT Wira Karsa Konstruksi sebagai pemenang tender, meskipun perusahaan tersebut disebut telah masuk daftar hitam oleh pemerintah dan instansi terkait.
“Kami menuntut BWS NT1 dan BP2JK NTB selaku penyedia lelang serta pemilik proyek untuk bertanggung jawab dan segera menyelesaikan pembayaran sisa volume pekerjaan kepada subkontraktor. Jika tidak, kami akan membawa kasus ini ke KPK dan penegak hukum,” tegasnya.
Ormas Sasaka Nusantara NTB berharap aksi yang akan digelar dapat mendorong pihak terkait untuk segera menyelesaikan permasalahan ini dan menghindari dampak negatif lebih lanjut bagi masyarakat Lombok Tengah.