Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan penguatan yang signifikan.
Pada pembukaan perdagangan, rupiah menguat 56 poin atau 0,34% ke level Rp16.540 per dolar AS, dibandingkan posisi sebelumnya di Rp16.596 per dolar AS.
Penguatan ini berlanjut hingga pukul 09.31 WIB, di mana rupiah berada di level Rp16.523 per dolar AS, menguat 72 poin atau 0,43% dari posisi sebelumnya.
Penguatan rupiah ini sejalan dengan tren positif di pasar negara berkembang lainnya, di mana mata uang dan indeks saham Asia menunjukkan penguatan.
Analis pasar uang menilai bahwa aksi “buy on dip” atau pembelian saat harga turun, menjadi salah satu faktor yang mendorong penguatan ini, terutama setelah harga tertekan cukup dalam akibat ancaman kebijakan tarif dari Presiden AS terhadap beberapa negara.
Meskipun demikian, sentimen global terkait kebijakan tarif AS masih berlangsung dan dapat memberikan tekanan ke aset berisiko ke depannya.
Oleh karena itu, pelaku pasar diharapkan tetap waspada terhadap perkembangan kebijakan perdagangan global yang dapat mempengaruhi nilai tukar rupiah.