Liputanntb.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Mataram, digelar berbagai lomba bernuansa Islami.
Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah Lomba Menghafal Ayat Pendek Al-Qur’an dan Lomba Dai Cilik, yang berlangsung pada hari ini di Lapangan Sangkareang dan Pendopo Kota Mataram.
Menurut Kepala Sekolah SDN 34 Mataram Hj Baiq Farida Noviani, S.Pd. Acara ini menjadi momentum yang sangat positif untuk menggali potensi anak-anak sejak dini. Salah satu peserta dari sekolah tersebut, Hafidzatul Afiyah Faihasbi, tampil memukau dalam lomba dai cilik didampingi oleh guru agamanya, Yamani Tanthawi, S.Pd,” kata HJ Baiq Farida (Kepala SDN 34 Mataram).
Baca:Meriahkan Hari Guru Nasional, SDN 34 Mataram Adakan Berbagai Lomba Menarik
Ditempat yang berbeda, Guru Agama nya Afiyah yakni, Yamani Tanthawi, S.Pd., menyampaikan rasa bangga terhadap partisipasi Afiyah dalam acara ini. “Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk melatih kepercayaan diri, kemampuan berbicara, dan menanamkan nilai-nilai agama kepada anak-anak sejak dini. Afiyah telah berusaha tampil dengan penuh percaya diri, dan kami dari SDN 34 Mataram sangat mendukung,” ujarnya.
Ia menambahkan, Melalui kegiatan ini, DWP Kota Mataram berharap dapat mendorong generasi muda untuk terus memperdalam ilmu agama dan meningkatkan potensi mereka di bidang keislaman. ” Semangat yang ditunjukkan oleh para peserta, termasuk Afiyah Faihasbi, membuktikan bahwa anak-anak muda di Kota Mataram memiliki bakat besar yang patut diapresiasi,”.
Adapun lokasi acara terbagi menjadi dua:
- Lomba Pidato Dai Cilik untuk peserta dari SD/MI diselenggarakan di Lapangan Sangkareang.
- Lomba Menghafal Surat Pendek Al-Qur’an untuk peserta anak TK dilaksanakan di Pendopo Kota Mataram.
Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan, mempererat silaturahmi, serta memberikan ruang kepada generasi muda untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam bidang agama dan keislaman.
DWP Kota Mataram berharap melalui lomba ini dapat mencetak generasi Qur’ani yang unggul dan berakhlak mulia.
Pentingnya Berbakti kepada Kedua Orang Tua
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dewan juri yang saya muliakan dan hadirin sekalian yang saya hormati,
Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala atas nikmat dan rahmat-Nya yang telah diberikan kepada kita semua. Tak lupa, shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.
Hadirin dewan juri berbahagia,
Hari ini, saya akan menyampaikan sebuah pidato tentang pentingnya berbakti kepada kedua orang tua.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an, Surah Al-Isra ayat 23:
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka janganlah sekali-kali kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.”
Ayat ini menjelaskan bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah kewajiban yang sangat mulia setelah kewajiban kepada Allah. Orang tua adalah sosok yang telah memberikan segalanya untuk kita. Ayah yang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan ibu yang mengandung, melahirkan, serta merawat kita dengan penuh kasih sayang.
Poin penting dalam pidatonya Peserta dari SDN 34 Mataram sebagai berikut:
- Menghormati mereka dengan ucapan dan tindakan.
- Membantu mereka, terutama ketika mereka sudah tua dan membutuhkan kita.
- Mendoakan kebaikan untuk mereka, baik saat mereka masih hidup maupun setelah mereka meninggal dunia.
- Menjaga nama baik keluarga dengan berperilaku yang terpuji di masyarakat.
Semangat dan antusiasme peserta dari berbagai sekolah terlihat jelas, menjadikan peringatan HUT DWP ke-25 ini semakin meriah dan penuh makna.
(Bi)