tajam terpercaya

Siaga Bencana Sejak Dini: Rumahku Aman, Sekolahku Selamat

Advertisements
Advertisements

Liputanntb.com Gerung, – Jumat pagi yang cerah, SMKN 2 Gerung mendapat kehormatan  menjadi tuan rumah untuk Roadshow UNU LiterAction!.

3628279735105432 google.com, pub-3628279735105432, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Sebuah acara edukasi penting terkait berbagai hal dan pada kesempatan ini mengambil tema, “Siaga Bencana Sejak Dini: Rumahku Aman, Sekolahku Selamat”, siswa dan guru di sekolah ini mendapatkan pelatihan intensif tentang cara mengenali tanda-tanda bencana dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk menyelamatkan diri.

Acara ini dimulai dengan sesi edukasi yang dipandu oleh Uzlifatul Azmiyati, S.Si., M.Sc, Direktur Pusat Studi Kebencanaan UNU NTB yang juga merupakan Dosen Teknik Lingkungan. Dalam penjelasannya, Azmi menyampaikan bahwa mitigasi bencana adalah langkah-langkah yang harus diambil untuk mengurangi risiko dan dampak bencana di masa depan. Salah satu langkah mitigasi yang sangat penting adalah mempersiapkan tas siaga bencana yang harus dimiliki setiap keluarga atau individu. Tas siaga ini berisi peralatan dasar yang akan sangat berguna saat terjadi bencana, seperti masker, air minum, obat-obatan pribadi, pakaian ganti, kantong tidur, senter, baterai cadangan, peralatan pertolongan pertama, dan dokumen penting yang disalin atau dipindai.

Dengan adanya tas siaga ini, kita bisa lebih siap dalam menghadapi situasi darurat, baik saat bencana alam seperti gempa bumi, banjir, atau tanah longsor, maupun bencana non-alam seperti pandemi Covid-19. Azmi juga menyampaikan keprihatinannya dengan bencana kebakaran besar yang sedang terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat.

“Kebakaran yang meluas di LA mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan terhadap bencana non-alam yang dapat menyebabkan kerusakan yang luas. Oleh karena itu, penting untuk kita tetap siap menghadapi segala kemungkinan bencana dengan langkah-langkah mitigasi yang tepat dan memahami tindakan evakuasi yang harus dilakukan dalam situasi darurat”, tegasnya.

Tindakan evakuasi bencana yang dimaksud adalah langkah-langkah yang diambil untuk mengamankan diri dan orang lain dari bencana. Ini dimulai dengan identifikasi bahaya, seperti gempa atau kebakaran, diikuti dengan pengumuman dan instruksi evakuasi yang jelas. Setiap individu harus mengikuti jalur evakuasi yang aman dan menuju titik pertemuan yang telah disiapkan. Evakuasi juga harus memperhatikan kelompok rentan dan kepanikan harus dihindari. Setiap orang harus tetap tenang serta mengikuti prosedur yang telah diajarkan untuk memastikan evakuasi berjalan lancar dan aman.

Pada kesempatan yang sama, Azmi juga mengajak para siswa untuk melanjutkan pendidikan di Fakultas Teknik UNU NTB. Beliau menekankan bahwa di fakultas ini terdapat dua program studi yang sangat relevan dengan pengembangan dan penerapan ilmu teknik dalam berbagai bidang: S1 Sistem Informasi dan S1 Teknik Lingkungan. Kedua program studi ini membuka peluang karir yang luas, seperti menjadi ahli IT, pengembang perangkat lunak, manajer sistem informasi, serta menjadi profesional di bidang teknik yang berfokus pada kelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam.

Lulusan Teknik Lingkungan, misalnya, bisa bekerja di lembaga pemerintah, perusahaan swasta, atau lembaga internasional yang mengelola isu-isu lingkungan, seperti pengendalian polusi, manajemen bencana alam, dan perencanaan kota berkelanjutan. Sementara, lulusan Sistem Informasi dapat berkarir sebagai analis data, pengembang aplikasi, atau manajer proyek IT di berbagai sektor industri.

Herjan Hariyadi, S.Pd., M.Pd, Ketua Prodi PGSD UNU NTB, memberikan motivasi kepada siswa SMKN 2 Gerung untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dalam pidatonya, Herjan mengingatkan bahwa menjadi guru adalah sebuah profesi yang mulia dan penuh tantangan. “Ilmu yang kalian pelajari akan bermanfaat untuk banyak orang. Oleh karena itu, melanjutkan kuliah adalah langkah penting untuk mewujudkan cita-cita tersebut,” katanya. Herjan mengutip salah satu ayat suci Al-Qur’an yang menyatakan,

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَطْلُبُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

(HR. Muslim), yang artinya “Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” Ini menjadi motivasi bagi siswa untuk terus belajar dan menuntut ilmu, yang merupakan jalan untuk mencapai kemuliaan di dunia dan akhirat.

Baca : Mendidik dan Menginspirasi: UNU NTB Gaungkan Isu Kekerasan Seksual di MAN Lombok Barat

Muhammad Riyan Hidayatullah, M.Pd, Kepala Prodi PJKR UNU NTB, juga memberikan solusi terkait kekhawatiran siswa SMK yang lebih memilih untuk bekerja setelah lulus daripada melanjutkan kuliah. Riyan menegaskan bahwa kuliah di UNU NTB, khususnya di Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR), tetap memberikan peluang untuk bekerja dan menghasilkan uang.

“Anda bisa berkarir di berbagai bidang terkait olahraga, seperti menjadi sport massage, instruktur diving, atau bahkan membuka usaha olahraga sendiri. Kuliah sambil bekerja bukanlah hal yang mustahil di UNU NTB,” jelasnya. Riyan menambahkan, “Sekali diving dengan tiga orang, masing-masing mendapatkan 500 ribu, berarti dalam satu kali sesi Anda bisa menghasilkan 5 juta.

Jadi, jangan khawatir. Anda tetap bisa bekerja dan menghasilkan uang, sambil kuliah di UNU NTB.” Selain itu, Riyan juga menjelaskan bahwa UNU NTB menerapkan sistem MBKM Mandiri yang memungkinkan mahasiswa untuk fokus pada bidang yang mereka minati dan mendapatkan kredit SKS yang dapat dikonversi ke dalam Program Pengalaman Lapangan (PLP) atau Praktik Kerja Lapangan (PKL).

Syarifah Fadlun, SE, M.E, Kepala SMKN 2 Gerung, turut menyambut baik kegiatan ini. Sebagai seorang ekonom yang kini tengah menempuh studi S3, Fadlun berharap para siswa SMKN 2 Gerung bisa terinspirasi untuk melanjutkan kuliah setelah lulus. “Kami sangat senang dengan kehadiran UNU NTB di sekolah kami. Ini adalah kesempatan berharga bagi siswa untuk memperluas wawasan mereka tentang dunia pendidikan tinggi,” katanya.