“Kami akan melakukan supervisi atau monev di setiap Kejari. Kami juga sudah memiliki anggaran untuk itu,” katanya di Ruang Media Center Kejati NTB pada Selasa, 28 Mei 2024.
Dari kasus ini beberapa pihak telah meminta klarifikasi kepada pengurus KONI. Informasi terakhir, agenda pemanggilan para pihak pada Selasa, 14 Mei 2024.
Kasus ini menjadi perhatian publik, khususnya di kalangan masyarakat olahraga, karena dapat merugikan pembinaan atlet dan perkembangan olahraga di Kota Mataram