tajam terpercaya

Universitas Bandung di Ambang Krisis: Penutupan Prodi hingga Penjualan Aset

Ketua Yayasan Bina Administrasi (YBA) Uce Karna Suganda. tirto.id/
Ketua Yayasan Bina Administrasi (YBA) Uce Karna Suganda. Photo: tirto.id.
Advertisements
Advertisements

Liputanntb.com – Universitas Bandung (UB) saat ini menghadapi krisis keuangan yang serius, ditandai dengan keterlambatan pembayaran gaji dosen dan staf hingga tujuh bulan.

3628279735105432 google.com, pub-3628279735105432, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Situasi ini dipicu oleh penutupan tiga program studi di Fakultas Administrasi dan Bisnis, yang menyebabkan pendapatan universitas menurun drastis.

Untuk menutupi biaya operasional yang mencapai sekitar Rp400 juta per bulan, Yayasan Bina Administrasi (YBA)—badan pengelola UB—telah mengambil langkah-langkah darurat, termasuk menjual aset seperti mobil dan berencana menjual gedung kampus 1 di Cipagalo seharga Rp25 miliar.

Selain itu, universitas memiliki utang sekitar Rp10 miliar kepada Bank Negara Indonesia (BNI).

Ketua YBA, Uce Karna Suganda, menyatakan bahwa pihaknya sedang mencari investor atau yayasan lain yang bersedia mengambil alih pengelolaan universitas dengan dana sekitar Rp18 miliar, termasuk untuk operasional dan penyelesaian utang.

Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah bekerja sama dengan yayasan lain untuk membentuk Universitas Bandung International (UBI), yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan dua ijazah dan empat sertifikat dengan kuliah di Indonesia dan Malaysia.